Ratandi

Monday, July 9, 2012

reparasi utility elektronik sistem induksi

Kinerja Induksi pada dasarnya adalah mengubah energi listrik menjadi medan elektromagnetik yang dialirkan melalui kumparan, seperti pada trafo - bor listrik - pompa air - kipas angin dst. Tentu peralatan ini setiap hari Kita temui, namun jika ada kerusakan belum tentu terlalu sulit untuk Kita perbaiki sendiri. Berikut beberapa problema induksi yang sering terjadi:
step up/down
contoh aplikasinya pada trafo, dimana kerusakan lazim dikarenakan panas yang timbul. Apalagi jika terjadi overload atau konslet mengakibatkan kumparan trafo terbakar, untuk kasus ini solusinya dengan replace trafo baru. Namun terkadang tiap pemakaian trafo selalu diberi proteksi berupa sekring, cek putus atau tidak dan yang paling sering terjadi adalah kerusakan pada saklar.
Induksi pasif

Pada aplikasi induksi ini kumparan sebagai stator(tidak berputar) yang frekuensi getaran impulsnya dibangkitkan dengan kapasitor, sedangkan rotornya berupa besi kern. Kerusakan biasanya tidak berputarnya rotor secara maksimal, terkadang hanya berdengung/bergetar saja. Deteksi awal kerusakan ini pada internal rangkaian adalah kapasitornya, jika di biarkan lama kumparan akan hangus. Pada kipas angin dan mesin cuci bermerk terdapat sekring pengaman yang akan putus, namun untuk merk china dan pada mesin pompa air tidak ada sehingga kumparan akan terbakar. Perbaikanya tentu dengan menggulung ulang kumparan, namun harganya nggak jauh dari membeli mesin baru.

Faktor luar juga mempengaruhi putaran rotor diantaranya faktor usia yang mengakibatkan karat pada klaker, dimana saat diputar dengan tangan akan seret atau saat dinyalakan terdapat bunyi derit. Untuk mesin pompa air terkadang kerusakan terdapat di dalam pompanya, mungkin kemasukan pasir dan kerikil atau per pada seal patah. Coba bantu putar dengan tangan saat berdengung, jika bisa berputar lancar biarkan pasir habis keluar. Namun jika masih seret, mungkin perlu dibongkar kapasitor-klaker-seal-kumparan yang di reparasi.
Induksi Aktif

Dalam induksi ini kumparan berputar sebagai rotor berupa anker dengan bilah-bilah penghubung brostle. Stator luar juga berupa kumparan dalam kern, selain sebagai balance juga sebagai faktor pembangkit induksi. Meskipun kumparannya kecil daya yang digunakan cukup besar seperti pada bor, gerinda, pasah, loter dsb. Kerusakan sering terjadi pada saklar dan kabel karena panas di aliri daya besar. Selain itu juga karena klaker yang aus, sehingga mempengaruhi laju putaran anker. Jika pemakaian terlalu lama atau dipaksakan dapat mempengaruhi daya tahan anker, gejala kerusakan ditandai dengan lambanya putaran dan cepat panas. Penggantian anker adalah solusinya, namun terkadang untuk merk lama sulit mencari spare part yang sesuai. Anker juga bisa digulung ulang, namun kualitasnya masih di pertanyakan jika dibandingkan dengan yang orisinil pabrikan.
Sedikit tahu akan membuka cakrawalamu, sedikit mengerti akan beri pandangan luas diri. Awali dan mulai ! Read! :)

No comments:

Post a Comment